Mobil Injeksi Sukar Distarter| Cek 6 Penyebab Berikut - Autoexpose

Advertisement

Mobil injeksi mempunyai rangkaian pengontrol materi bakar yang sudah terintegrasi dengan perangkat komputer. Itulah sebabnya kendaraan beroda empat injeksi mempunyai emisi yang lebih ramah lingkungan , dan efisien.

Tapi permasalahan pada kendaraan beroda empat injeksi pun berlainan dengan permasalahan pada kendaraan beroda empat yang masih pakai karburator.

Sehingga penyelesaiannya pun akan berbeda.

Pada kendaraan beroda empat injeksi , anda akan lebih konsentrasi ke segi elektrikal mesin dibandingkan segi mekanikalnya. Hal itu disebabkan lantaran nyaris semua kontroller mesin menyerupai kontroller materi bakar dan kontroller busi itu sudah dikontrol menggunakan derma sensor.

Salah satunya di saat mesin kendaraan beroda empat injeksi sulit hidup , padahal motor starter hidup/berputar dengan wajar namun mengapa mesin tak kunjung hidup ? inilah yang hendak kita diskusikan dibawah.

Penyebab Mobil Injeksi Susah Hidup

Secara biasa , syarat mesin bensin dapat nyala mesti menyanggupi empat kriteria. Yakni ;

• Udara (oksigen)
• Bensin
• Api (dari busi)
• Tekanan kompresi

Apabila salah satu dari keempat syarat diatas tidak tercukupi otomatis mesin akan sulit sekali dinyalakan.

Sekarang jikalau kendaraan beroda empat kita itu sudah injeksi , hal apa saja yang membuat keempat syarat diatas tidak tercukupi ?

1. Fuel pump mati

Pada dasarnya fuel pump akan memompa bensin dari tanki biar hingga ke mesin , namun pada metode injeksi fungsi fuel pump bukan Cuma itu. Fuel pump juga berfungsi untuk menaikan tekanan bensin pada value tertentu biar bensin dapat tersembur keluar dari injektor dikala injektor terbuka.

Jadi , di saat mesin menyala maka fuel pump akan terus melakukan pekerjaan lantaran jikalau fuel pump mati sedetik saja tekanan bensin akan turun sehingga bensin tidak bisa keluar dari injektor.

Untuk menganalisa apakah fuel pump mati atau tidak , coba dengarkan bunyinya. Fuel pump ini terbenam didalam tanki , di saat fuel pump melakukan pekerjaan bunyinya terdengar mendengung.

Selain itu , cek engine juga biasanya ikut menyala yang membuktikan ada kerusakan pada metode efi.

2. Selang bensin bocor

Selang bensin pada kendaraan beroda empat injeksi bergotong-royong sama saja menyerupai selang bensin pada mobil-mobil karbu. Tapi selang ini dibentuk lebih mempunyai dampak lantaran mesti menahan tekanan bensin yang lebih tinggi dibandingkan metode karburator.

Memang , jarang sekali insiden selang bensin bocor lantaran keistimewaan tekanan bensin. Yang sering terjadi merupakan , selang ini terkena watu atau benda keras lain yang membuat selang pecah sehingga bocor.

Ketika selang bocor , maka bensin dari dalam selang akan bocor sehingga tekanan bensin drop. Ini akan menghasilkan mesin tidak menyala lantaran bensin tidak keluar dari injektor.

Selain lantaran benturan , bensin juga dapat bocor dari klem sambungan selang dengan filter bensin. Sehabis mengubah filter bensin , dapat saja klem tersebut kurang klop. Sehingga begitu mesin dinyalakan , tekanan bensin akan melepas sambungan selang. Akibatnya bocor.

Ini dapat terdeteksi dengan mudah dengan menyaksikan lantai atau kolong mobil. Kalau ada tetesan bensin maka sudah niscaya bensin bocor.

3. Aki lemah

img by todayifoundout.com

Aki memang tidak masuk syarat mesin dapat hidup , namun aki masuk syarat biar motor starter dapat hidup dengan normal. Maksudnya , di saat aki lemah maka cranking RPM motor starter menjadi lebih lemah.

Padahal , untuk menggugah mesin perlu RPM cranking yang agak tinggi (sekitar 700 RPM). Tapi jikalau RPM cranking lemah , otomatis mesin jadi sulit hidup.

Contohnya di saat anda menggugah motor dengan kick starter , jikalau ayunan kick starter lemah apa mesin dapat hidup ? jikalau suhu mesinnya masih panas mungkin masih dapat namun jikalau dipagi hari dikala suhu mesin masbodoh kita mesti mengayunkan kick starter dengan keras biar mesin hidup.

Baca pula : 7 Hal Yang Menyebabkan Aki Mobil Cepat Tekor

4. Busi kotor

Busi kotor itu hal yang masuk akal , oleh lantaran itu ada agenda service berkala yang salah satunya membersihkan busi. Kalau busi tidak dibersihkan padahal kendaraan beroda empat senantiasa digunakan , maka ada titik dimana busi sudah tertutup oleh kerak sehingga tidak bisa mengeluarkan api.

Masalah busi ini biasanya masih mending , lantaran mesin masih dapat hidup setelah distarter beberapa kali. Tapi biasanya juga disertai brebet. Oleh lantaran itu , jangan lewatkan agenda service berkala terlebih untuk kendaraan beroda empat injeksi.

5. ISC valve macet

Kalau di karburator , itu ada dua sekrup yang mengendalikan RPM idle mesin. Tapi pada metode injeksi , itu sudah tidak ada. Keberadaan sekrup itu digantikan oleh ISC valve.

ISC valve merupakan katup yang mengendalikan suplai udara dikala katup gas tertutup (saat idle). Katup ini melakukan pekerjaan secara elektronik dan dikontrol oleh ECU.

Kalau katupnya macet , maka katup akan tertutup terus meski harusnya terbuka. Kalau katup ISC mampet , mesin tidak bisa hidup lantaran udara menyerupai diblok.

Masalah ISC ini juga sama menyerupai busi dimana jikalau kotor itu wajar. Oleh lantaran itu , pencucian ISC valve juga dijalankan dikala service berkala agar RPM idle mesin tetap stabil.

6. Ada sensor yang rusak

Sensor apapun itu jikalau rusak , akan membuat kesalahan perkiraan pada ECU. Hasilnya , tampilan mesin akan terusik , dapat mesin brebet baik diputaran rendah , diputaran sedang atau di RPM tinggi. bisa juga mesin tidak bisa dihidupkan.

Intinya , jikalau anda menjumpai problem pada mesin kemudian dibarengi cek engine yang nyala terus. Segera bawa ke bengkel , lantaran sulit sekali mendeteksi sensor apa yang rusak tanpa keterampilan yang mumpuni dan alat scan.

Setelah sensor yang rusak didapatkan , bengkel biasanya akan menyarankan untuk mengubah unit sensor tersebut. Sensor ini sama menyerupai elemen elektronik (seperti resistor , transistor , dst) yang mesti diganti jikalau rusak. Makara jangan tanya cara memperbaiki sensor tersebut.