Shock Belakang Motor Jedak Jeduk| Apa Penyebabnya ? - Autoexpose
Advertisement
Shock breaker yaitu unsur yang sejatinya dipakai untuk menghasilkan motor lebih empuk di saat melintas dijalan raya. Komponen shockbreaker ini akan menyerap getaran pada di saat motor melintas , sehingga kita yang menungganginya akan lebih nyaman.
Tapi ada satu kendala yang tampaknya sering juga dialami pemilik motor. Masalah itu yaitu shock breaker utamanya yang belakang suara jedak jeduk menyerupai saling bertabrakan.
Kira kira apa penyebabnya dan apa solusinya ? mari kita diskusikan secara rinci
Bunyi yang dihasilkan pada shockbreaker lazimnya disebabkan pada unsur shock absorber. Kaprikornus pada shockbreaker belakang , anda akan menyaksikan dua unsur utama yaitu ;
Per , logam yang melilit-lilit yang fungsinya selaku pegas
Shock absorber , tabung didalam per yang berfungsi menahan gerakan kejut per
Masalah yang memicu suara jedak-jeduk , itu lantaran oli didalam shock absorber bocor. Padahal oli tersebut berfungsi menahan piston didalam tabung shock agar tidak menabrak dinding tabung shock.
Supaya lebih terang , anda sanggup amati ilustrasi berikut.
Shock absorber melakukan pekerjaan menggunakan tabung dan piston dimana pada piston terdapat kanal kecil namanya orifice. Ada dua ruangan yaitu ruang diatas piston dan dibawah piston. Kedua ruang tersebut harusnya terisi oleh oli shock.
Ketika shockbreaker depresi , maka piston akan bergerak keatas. Itu akan mengecilkan volume ruang diatas piston juga membesarkan volume ruang bawah piston. Karena ruangan mengecil , otomatis oli shock yang ada diruang atas piston berpindah ke ruang bawah lewat orifice.
Tapi orifice ini kecil sekali sehingga pergerakan naik turun piston sanggup lebih terbatas.
Tapi kalai olinya bocor , maka piston didalam shock absorber tidak mendapat tahanan apapun. Hasilnya , di saat anda melintasi gundukan dengan kecepatan sedang akan terdengar suara jeduk.
Bunyi tersebut timbul lantaran piston menabrak pecahan pembatas bawah silinder.
Umumnya suara jedak jeduk ini hilang di saat anda berboncengan atau di saat beban motor berat. Hal itu benar saja , lantaran di saat beban motor bertambah shockbreaker akan mendapat tekanan lebih , sehingga posisi piston menjadi lebih keatas. Itulah mengapa piston tidak menabrak pecahan bawah silinder di saat melintasi gundukan.
Untuk mengevaluasi kebocoran , sanggup anda cek saja pada area tabung shockbreaker. Kalau ada bekas rembesan maka itu menjadi tanda jikalau oli shock bocor. Biasanya juga dibarengi debu basah.
Lalu Apa Solusinya ?
Untuk mengatasinya , cukup isi kembali oli shock. Tapi pengisian oli shock beda dengan pengisian oli mesin yang tinggal tuang , pengisian oli shock perlu keterampilan lantaran memang tidak ada kawasan untuk memasukan oli.
Jadi lebih baik anda bawa saja ke tukang shockbreaker sebelum shockbreaker motor anda macet.
Karena jikalau dibiarkan , usang kelamaan piston didalam shock absorber akan mengalami sket atau terkunci. Kuncian ini disebabkan lantaran piston terjebak didalam silinder tanpa oli. Hasilnya , shockbreaker akan terasa sungguh keras atau orang menyebutnya shockbreaker mati.
Kalau telah mati , maka sukar diperbaiki sehingga mesti diganti dengan yang baru. Tentu jikalau ketimbang yang pertama ongkosnya niscaya lebih mahal yang ini. Sehingga dianjurkan menjinjing motor ke bengkel shock jikalau memang ada indikasi oli shock bocor.
Tapi ada satu kendala yang tampaknya sering juga dialami pemilik motor. Masalah itu yaitu shock breaker utamanya yang belakang suara jedak jeduk menyerupai saling bertabrakan.
Kira kira apa penyebabnya dan apa solusinya ? mari kita diskusikan secara rinci
Penyebab Shockbreaker Bunyi Jedak Jeduk
Bunyi yang dihasilkan pada shockbreaker lazimnya disebabkan pada unsur shock absorber. Kaprikornus pada shockbreaker belakang , anda akan menyaksikan dua unsur utama yaitu ;
Per , logam yang melilit-lilit yang fungsinya selaku pegas
Shock absorber , tabung didalam per yang berfungsi menahan gerakan kejut per
Masalah yang memicu suara jedak-jeduk , itu lantaran oli didalam shock absorber bocor. Padahal oli tersebut berfungsi menahan piston didalam tabung shock agar tidak menabrak dinding tabung shock.
Supaya lebih terang , anda sanggup amati ilustrasi berikut.
Shock absorber melakukan pekerjaan menggunakan tabung dan piston dimana pada piston terdapat kanal kecil namanya orifice. Ada dua ruangan yaitu ruang diatas piston dan dibawah piston. Kedua ruang tersebut harusnya terisi oleh oli shock.
Ketika shockbreaker depresi , maka piston akan bergerak keatas. Itu akan mengecilkan volume ruang diatas piston juga membesarkan volume ruang bawah piston. Karena ruangan mengecil , otomatis oli shock yang ada diruang atas piston berpindah ke ruang bawah lewat orifice.
Tapi orifice ini kecil sekali sehingga pergerakan naik turun piston sanggup lebih terbatas.
Tapi kalai olinya bocor , maka piston didalam shock absorber tidak mendapat tahanan apapun. Hasilnya , di saat anda melintasi gundukan dengan kecepatan sedang akan terdengar suara jeduk.
Bunyi tersebut timbul lantaran piston menabrak pecahan pembatas bawah silinder.
Umumnya suara jedak jeduk ini hilang di saat anda berboncengan atau di saat beban motor berat. Hal itu benar saja , lantaran di saat beban motor bertambah shockbreaker akan mendapat tekanan lebih , sehingga posisi piston menjadi lebih keatas. Itulah mengapa piston tidak menabrak pecahan bawah silinder di saat melintasi gundukan.
Untuk mengevaluasi kebocoran , sanggup anda cek saja pada area tabung shockbreaker. Kalau ada bekas rembesan maka itu menjadi tanda jikalau oli shock bocor. Biasanya juga dibarengi debu basah.
Lalu Apa Solusinya ?
Untuk mengatasinya , cukup isi kembali oli shock. Tapi pengisian oli shock beda dengan pengisian oli mesin yang tinggal tuang , pengisian oli shock perlu keterampilan lantaran memang tidak ada kawasan untuk memasukan oli.
Jadi lebih baik anda bawa saja ke tukang shockbreaker sebelum shockbreaker motor anda macet.
Karena jikalau dibiarkan , usang kelamaan piston didalam shock absorber akan mengalami sket atau terkunci. Kuncian ini disebabkan lantaran piston terjebak didalam silinder tanpa oli. Hasilnya , shockbreaker akan terasa sungguh keras atau orang menyebutnya shockbreaker mati.
Kalau telah mati , maka sukar diperbaiki sehingga mesti diganti dengan yang baru. Tentu jikalau ketimbang yang pertama ongkosnya niscaya lebih mahal yang ini. Sehingga dianjurkan menjinjing motor ke bengkel shock jikalau memang ada indikasi oli shock bocor.
Tidak ada komentar untuk "Shock Belakang Motor Jedak Jeduk| Apa Penyebabnya ? - Autoexpose"
Posting Komentar